Pulomas DOCTORS

Dr. Anky Tri Rini, Sp.A (K)

Doctor

Pulomas Dr. Anky Tri Rini

Dokter Spesialis Anak

Perempuan kelahiran solo pada 17 april 1954. mengenyam pendidikan dokter umum fakultas kedokteran universitas diponegoro dan dokter spesialis anak fakultas kedokteran universitas indonesia. Dengan pengalaman bekerja sebagai staf medis fungsional pada departement anak RSU Sanglah-Denpasar,pernah bekerja di rs dharmais, Pengajar pada Fakultas Kedokteran Univ.Udayana, Ka Staf medis fungsional pada departemen anak RSU Kanujoso Djatiwibowo-balikpapan, Ka unit NICU/PICU RSU Kanujoso Djatiwibowo, pelatih resusitasi neonatus, perinasia pusat, dsb. Adapun pelatihan yang pernah diikutinya diantaranya kursus resusitasi neonatal, resusitasi pediatrik lanjutan, kursus pelatih resusitasi neonatal, pelatihan terapi inhalasi, kursus dasar pediatric mechanical ventilator. Dan sekarang ini tergabung dengan dokter core comptency chemoteraphy omni hospital pulomas.

 

 

  • Kursus Resusitasi Neonatal, Jakarta, 1998
  • Resusitasi Pediatrik Lanjutan, Jakarta, 1999
  • Kursus Pelatihan Resusitasi Neonatal, Batam, 1999
  • Workshop Neonatal Intensive Care, Jakarta, 2002
  • Allergic Diseases & The Environment Workshop, Malaysia/ Swiss, 2003
  • Pelatihan Terapi Inhalasi, Batam, 2004
  • Kursus Advanced Pediatric Emergency, Malang, 2005
  • Postgraduate Course in Neonatal & Pediatric Intensive Care, Bern, Swiss, 2005
  • Kursus Dasar Pediatric Mechanical Ventilator, Jakarta, 2005
  • St. Jude – Asia Forum in Pediatric Oncology, Singapore, 2007
  • Pendekatan Praktis Anemia pada Anak, Jakarta, 2007
  • Vaksinasi Dasar untuk Spesialis Anak, Jakarta, 2007
  • Fellowship Paediatric-Hematology-Oncology, Jakarta, 2006-2007 (6 bulan)
  • Pelatihan Anemia dan Perdarahan pada Anak : Skrining dan Manajemen, Jogyakarta, 2007
  • Neuro Oncology Clinical Trials Investigator Training, Taipeh, Taiwan, 2009
  • Course on Leukemia and Lymphoma, Jakarta, 2007
  • Kursus Cara Uji Klinik Yang Baik, jakarta, 2009
  • Semiloka Thalassemia, Bio Iron III dan Haemofilia, Jakarta 2010
  • MKU (Materi Keahlian Pediatri Umum), Jakarta, 2010
  • Seminar dan Workshop Thalassemi : Peranan Penelitian Tingkat Molekuler dan Diagnosis Molekuler pada Program Skrinning dan Pencegahan Thalassemia di Indonesia, Jakarta, 2010
  • Dokter Spesialis Anak Konsultan (SpAK) Bidang Hematologi Onkologi, Jakarta, 2011.

Specialities

  • S1 dokter umum fakultas kedokteran universitas diponegoro, semarang
  • S2 dokter spesialis anak fakultas kedokteran universitas indonesia, jakarta.
  • Kenali Gejala Kanker pada Anak

    OMNI Hospitals - Kanker memang masih momok yang menakutkan, tetapi pengobatan modern dewasa ini menjadikan usia harapan hidup pasien semakin besar. Di Amerika, lebih dari 70 persen anak penderita kanker bisa

    Read More

    OMNI Hospitals - Kanker memang masih momok yang menakutkan, tetapi pengobatan modern dewasa ini menjadikan usia harapan hidup pasien semakin besar. Di Amerika, lebih dari 70 persen anak penderita kanker bisa bertahan hidup. Kanker yang paling umum terjadi di usia anak-anak adalah leukimia. Boleh dibilang hampir sepertiga dari kanker yang terjadi pada anak-anak adalah leukimia. Dengan adanya pengobatan baru, masa depan anak-anak dengan penyakit ini meningkat cukup signifikan.

    "Beberapa jenis kanker jika ditemukan lebih awal akan memberikan peluang kesembuhan yang lebih besar," kata dr.Anky Tri Rini Sp.A, dari RS.Kanker Dharmais Jakarta dalam acara talkshow dalam Hari Kanker Anak Internasional di Pinisi Edutainment Park Jakarta, beberapa waktu lalu. Anky menambahkan, orangtua harus mewaspadai beberapa gejala pada ciri fisik anak yang bisa mengarah keganasan. "Curigai setiap benjolah yang terdapat di sekujur tubuh anak. Namun ada benjolan juga benjolan yang tidak bisa teraba, misalnya di otak atau paru. Untuk itu harus diperhatikan juga tanda-tanda lain," katanya.

    Selain itu waspadai juga jika pertumbuhan tulang anak berbeda, misalnya antara kaki kiri dan kanan. Terutama jika anak sering mengeluh nyeri di malam hari. "Gangguan pertumbuhan tulang juga bisa menjadi gejala kanker tulang," imbuhnya. Pada kasus retinoblastoma (kanker mata) biasanya gejalanya bisa diketahui lebih awal. Misalnya saja sering keluar kotoran dari mata anak, bola mata merah, serta anak silau melihat cahaya. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah anak sering mengeluh pusing, gangguan keseimbangan saat berjalan, muntah tanpa sebab yang jelas, ada benjolan di leher, atau testis anak. "Benjolan juga bisa menjadi tanda adanya penyebaran leukemia," katanya. Setiap kecurigaan atau kelainan pada tubuh anak sebaiknya diperiksakan ke dokter sehingga lebih cepat ditangani. (Sumber: Kompas.com)

Jadwal Praktek Dokter

Senin – Jumat        :  13.00 - 16.00 WIB