| 05.12.2011 :. News Dokter-dokter Dunia berbagi Ilmu di RS. Omni Alam Sutera
 
 
 RS. Omni Alam Sutera, Rabu 23 November 2011 berkesempatan menjadi tuan rumah dari Seminar dan Workshop Asia Pasific Cervical Spine Society (APCSS). Seminar dan Workshop ini diadakan oleh perhimpunan bedah saraf se-Asia Pacific dimana dr. Alfred Sutrisno Sp. BS yang merupakan Kepala Neuroscience RS. Omni Alam Sutera juga menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Bedah Saraf yang diakui dunia internasional tersebut.  
 
 
 
 Pada pertemuan para Dokter bedah Saraf se-Asia Pacific ini diadakan workshop mengenai Cervical Anterior dan Posterior Aspect (teknik-teknik operasi untuk leher dari depan dan belakang) dan Thoraco Lumbar Posterior Aspect (teknik-teknik operasi melalui tulang belakang dan tulang ekor), serta Live Surgery Pain Management.  Dr. Maria Theresia Yulita, selaku Direktur RS. Omni Alam Sutera mengatakan, sebagai warga Negara Indonesia patut berbangga, bahwa dr. Alfred Sutrisno, Sp. BS, yang merupakan salah satu putra Bangsa dalam bidang Bedah Saraf yang saat ini menjadi Presiden ke-5 APCSS sekaligus Kepala Neuroscience RS. Omni Alam Sutera. Suatu kehormatan bagi RS. Omni Alam Sutera, menjadi tuan rumah dalam kegiatan APCSS yang diadakan pertama kalinya di Indonesia. Kami berupaya untuk secara terus menerus meningkatkan Service Excellent dan Patient Safety dengan berfokus pada kepentingan pasien selaras dengan visi dan misi RS. Omni Alam Sutera.  Sementara itu, Dr. Alfred Sutrisno, Sp.BS selaku 5th President of Asian Pacific Cervical Spine Society mengungkapkan dalam rangkaian kegiatan Asia Pacific Cervical Spine Society meeting yang ke lima kali ini, bahwa kegiatan ini akan yang diikuti oleh lebih dari 250 dokter saraf dan bedah saraf maupun dokter bedah orthopedic se-Indonesia. Dalam rangkaian workshop yang dilakukan tanggal 23 November sampai 24 November 2011 di RS. Omni Alam Sutera ini, akan dilakukan live surgery dan workshop yang dilakukan oleh Dr. Alfred Sutrisno Sp. BS dan dokter Dr. Patrick Mc Gowen dari United Kingdom (UK) untuk mengatasi masalah Fail Back Surgery syndrome (nyeri pada tulang belakang). Workshop ini untuk tindakan & operasi tulang belakang dimana melibatkan para dokter bedah saraf Indonesia dan para dokter bedah kaliber dunia lainnya seperti dari USA, Jerman, Korea, Turkey dan Jepang. “Kami berharap agar lebih banyak lagi dokter di Indonesia yang bisa melakukan teknik operasi  nyeri tulang belakang dengan tehnik terkini”, ungkap Dr. Alfred.  Lanjut Dr. Alfred, nyeri tulang belakang memang sering dikaitkan dengan kelainan pada sumsum tulang belakang. Sementara masalah pada sumsum itu sendiri, bisa terjadi karena adanya saraf terjepit, tumor, infeksi bahkan akibat kecelakaan yang menyebabkan cederanya sumsum tulang belakang. Untuk mengatasi rasa nyeri tulang belakang, Microsurgery dan Endoscopic surgery adalah salah satu tindakan minimal invasive. Teknik ini diakui memang memiliki banyak keuntungan. Seperti, memiliki luka yang kecil, cedera terhadap jaringan sekitarnya sangat minimal, masa rawatnya yang pendek; hanya satu hari atau bahkan bisa langsung pulang setelah melakukan tindakan operasi, sehingga aktivitas pasien dapat langsung dilakukan. Dengan demikian tidak akan terlalu lama memerlukan perawatan dan mengurangi produktifitas pasien tersebut. Namun adakalanya, suatu kelainan tidak memerlukan tindakan operative, seperti kelainan fail back syndrome, discogenic pain, dan lumbar/cervical facet joint syndrome. Dimana, kelainan yang mengenai bantalan tulang, sendi tulang belakang, bisa dilakukan terapi dengan menggunakan radiofrequency atau tindakan Epidurolysis. “Tindakan ini tidak memerlukan pembiusan, bahkan penderita sadar waktu dilakukan pengobatan atau terapi. Sehingga, pasien tidak memerlukan perawatan di rumah sakit”, ungkap Dokter yang mengambil spesialisasi Bedah Sarafnya di Universitas Indonesia dan beberapa pelatihan Bedah Saraf di beberapa Institusi dan Universitas di luar negeri seperti Jerman, USA, Jepang, Perancis, Inggris ini.  Dari sisi kesiapan kamar Operasi dan perlengkapan Bedah Saraf dan Bedah Tulang Belakang (SpineSurgery), RS. Omni – Alam Sutera telah dilengkapi sejumlah alat Canggih dengan teknologi terkini seperti Microscope Panthero, Navigasi Bedah Saraf, CUSA (penghancur Tumor), dll yang digunakan untuk berbagai macam terapi baik yang invasive dan non-invasive. Kami siap untuk memberikan pelayanan Bedah Saraf dan Tulang belakang kepada masyarakat Banten pada khusus-nya dan Indonesia pada umumnya, Dr. Maria Theresia menambahkan. 
 
 ---------------------------------------------------------------------------
 
 
 |