Anda perlu waspada apabila mendadak bicara pelo, lengan atau kaki menjadi lemah satu sisi, lupa, sakit kepala, bahkan pusing berputar hebat, pandangan buta mendadak, meski kemudian sembuh kembali.
Ini bukan gejala kelelahan atau tidak enak badan. Ini adalah TIA atau Transient Ischaemic Attack. TIA terjadi apabila pembuluh darah yang menuju ke otak tersumbat sesaat, sehingga aliran darah ke otak akan melambat atau terhenti mengakibatkan gejala gangguan fungsi otak sesaat. TIA atau bisa disebut serangan stroke sesaat berlangsung dalam hitungan menit atau jam, umumnya kurang dari 2 jam. Tak sedikit yang menganggap ini sebagai kelelahan karena dapat pulih seperti biasa dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kondisi yang juga sering disebut stroke ringan atau mini stroke ini sebenarnya sebuah peringatan bahwa penderita memiliki risiko mengalami serangan stroke lebih hebat di kemudian hari. Tercatat 1 dari 3 orang yang mengalami TIA berisiko mengalami serangan stroke yang sebenarnya.
Untuk gejala stroke, Anda perlu perhatikan FAST:
Seringkali pasien datang dalam kondisi sudah terlambat, yakni sudah mengalami stroke sepenuhnya. Padahal beberapa minggu sebelumnya sudah mengalami mini stroke (TIA), namun dianggap sebagai sesuatu yang tidak membahayakan.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko TIA dan stroke antara lain hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan merokok. Segera konsultasi ke Dokter Spesialis Saraf saat mengalami gejala TIA. Kontrol faktor risiko penyebab TIA dengan menjalankan gaya hidup sehat untuk mencegah stroke yang sebenarnya. Gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan mengurangi gula, garam, goreng-gorengan, olahraga teratur, dan stop rokok.