Sakit kepala sebagian atau yang dikenal dengan migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang banyak dikeluhkan. Rasa sakit yang dirasakan pada saat serangan migrain biasanya dimulai secara bertahap, dan intensitas sakit akan meningkat selama beberapa menit hingga satu jam atau lebih, dan menghilang secara bertahap pada akhir serangan. Tingkat keparahan sakit kepala dapat ringan sampai sedang, dan menjadi berdenyut pada kondisi yang parah dan biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja.
Serangan migrain dapat dialami oleh orang dewasa dan anak-anak, dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari. Kondisi migrain dapat dikategorikan kronis apabila seseorang mengalami 15 hari atau lebih sakit kepala per bulan.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab migrain, tetapi diketahui bahwa faktor linkungan dan genetika berperan dalam menyebabkan migrain yang dapat membuat seseorang menjadi lebih sensitif terhadap pemicu yang dapat menyebabkan migrain. Diduga migrain terjadi karena ketidak seimbangan aktiftas kimia di dalam otak.
Serangan migrain unik dan bisa saja berbeda pada setiap individu. Ada beberapa tanda atau gejala yang biasanya terjadi beberapa hari sebelum migrain menyerang. Berikut ini adalah beberapa tanda umum serangan migrain yang patut Anda waspadai :
Menurut Robert Cowan, MD, spesialis saraf dari Stanford University School of Medicine, kunci untuk mengetahui penyebab timbulnya migrain adalah memperhatikan lingkungan sekitar dan memahami apa yang dapat memicu sakit kepala.
Faktor-faktor pemicu yang dapat menyebabkan migrain antara lain:
Bagaimana cara mendiagnosa Migrain?
Jika seorang pasien mengalami migrain atau riwayat keluarga dengan migrain, dokter yang terlatih dalam mengobati sakit kepala (ahli saraf/spesialis neurologi) akan mendiagnosis migrain berdasarkan:
1. Anamnesa riwayat medis pasien dengan memperhatikan informasi berikut:
2. Pemeriksaan fisik dan penilaian neurologis secara menyeluruh dan lengkap
Jika pasien mengalami kondisi yang tidak biasa, kompleks atau tiba-tiba menjadi parah, maka dokter akan melakukan tes untuk menyingkirkan penyebab lain dari rasa sakit yang dialami pasien, dimana pemeriksaan yang dilakukan termasuk diantaranya:
Bagaimana cara penanganan Migrain?
Pengobatan migrain bertujuan untuk menghentikan gejala dan mencegah serangan kembali.
Banyak obat yang diproduksi untuk mengatasi migrain yang terbagi dalam dua kategori yaitu obat pereda nyeri dan obat untuk mencegah serangan.
1. Obat Pereda Nyeri: Obat-obatan yang digunakan untuk meredakan nyeri migrain bekerja paling baik ketika diminum pada saat pertama kali tanda-tanda migrain datang dan gejala migrain dimulai. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobatinya meliputi
2. Obat untuk Pencegahan. Obat-obatan pencegah migrain akan direkomendasikan oleh Dokter pada pasien yang sering mengalami serangan migrain dengan durasi yang lama, atau parah yang tidak berespons baik terhadap pengobatan yang diberikan.
3. Pain management dengan tindakan supraorbital and infraorbital nerve blockade
Melihat kondisi dimana siapapun bisa berisiko mengalami migrain, dimana orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan migrain atau orang-orang yang memiliki kondisi medis seperti depresi dan kecemasan cenderung berisiko lebih tinggi terhadap migrain, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau meringankan gejala-gejala migrain:
1. Olahraga
Olahraga dapat membuat tubuh melepas hormon-hormon endorfin yang dapat menurunkan nyeri. Endorfin juga dapat membantu seseorang untuk mengelola stres dengan lebih baik sehingga pemicu migrain bisa diminimalisir.
2. Tidur cukup
Biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari dengan durasi tidur sekitar tujuh sampai delapan jam per hari. Kekurangan atau kelebihan tidur dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut dan menurunkan ambang nyeri.
3. Yoga
Melakukan yoga setiap hari merupakan cara terbaik untuk mencegah migrain. Yoga tak hanya memberi manfaat seperti olahraga tetapi juga dapat menurunkan pemicu-pemicu sakit kepala lain seperti kecemasan hingga depresi. Yoga juga dapat menenangkan otak.
4. Ruang sunyi dan gelap
Ketika mengalami serangan migrain, menenangkan diri, berbaring dan membuat tubuh serileks mungkin di ruangan yang sunyi dan gelap akan membantu meringan kondisi sakit kepala.
Suara berisik/bising, cahaya terang, dan keributan dapat memicu sakit kepala. Paparan yang konsisten terhadap hal-hal tersebut dapat membuat sakit kepala lebih buruk.
5. Dinginkan kepala
Saat mengalami migrain, salah satu hal pertama yang perlu dicari adalah es batu atau botol dingin yang dapat digunakan untuk mendinginkan kepala yang sakit diyakini dapat mengurangi nyeri. Sensasi dingin dapat membuat area yang nyeri mati rasa dan mengurangi aliran darah ke area nyeri tersebut.
6. Kafein
Satu cangkir kopi atau minuman berkafein lain dapat meringankan gejala migrain.
OMNI Neuroscience Center menyediakan layanan untuk penanganan berbagai macam kondisi otak, tulang belakang, dan gangguan neurologis lainnya:
Jadwal Praktik Dokter Spesialis Saraf