Kenali dan Kendalikan Tekanan Darah

Kenali dan Kendalikan Tekanan Darah

Darah yang mengalir di dalam tubuh, dipompa oleh jantung. Untuk memompa jantung ini, diperlukan suatu tekanan yang disebut dengan tekanan darah. Ada 2 nilai tekanan darah yang digunakan sebagai ukuran dasar yaitu sistole dan diastole. Sistole adalah tekanan ketika jantung mempompa darah, sedangkan diastole adalah tekanan pada jantung saat periode istirahat di antara detak jantung. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tekanan darah 110/70 mmHg artinya tekanan darah sistole nya adalah 110 mmHg dan tekanan darah diastole nya 70 mmHg.

Pertanyaan selanjutnya adalah, berapakah nilai optimal tekanan darah? Menurut Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, nilai optimal tekanan darah adalah <120 mmHg untuk tekanan darah sistole dan <80 mmHg untuk tekanan darah diastole. Hal yang perlu diwaspadai adalah ketika adanya peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistole ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan penderita hipertensi di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta yaitu 34,1% yang sebelumnya 27,8% pada Riskesdas tahun 2013. Apabila seseorang didiagnosis hipertensi, tujuan pengobatan bukan hanya semata-mata menurunkan tekanan darah, namun harus mengontrol secara kontinu tekanan darah agar tetap optimal. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit atau komplikasi seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

Hipertensi sering sekali mendapat julukan silent killer karena gejala-gejalanya yang tidak timbul atau terasa hingga bertahun-tahun. Keluhan biasanya akan timbul ketika ada masalah pada target organ misalnya pusing, pandangan kabur, kelelahan, bahkan bisa menimbulkan mual muntah, nyeri dada, kejang, bahkan koma.

Apabila Anda sudah memiliki hipertensi, sebaiknya lakukan pemantauan berkelanjutan dengan dokter. Jika sudah menjalani terapi dengan mendapatkan obat anti hipertensi, jangan lupa untuk follow up pengobatan secara rutin. Hal lain yang sebaiknya dilakukan adalah: membatasi asupan garam, membatasi asupan daging merah, menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, dan berhenti merokok.

Dengan pemantauan yang baik dan berkelanjutan diharapkan pengobatan hipertensi menjadi efektif serta mengurangi komplikasi penyakit-penyakit terutama yang mengancam nyawa seperti stroke atau serangan jantung.

 

Jadwal Praktek Dokter Spesialis Penyakit Dalam OMNI Hospitals :

OMNI Hospitals Pulomas

OMNI Hospitals Alam Sutera

OMNI Hospitals Cikarang

OMNI Hospitals Pekayon