• Home
  • Articles
  • Serangan Jantung : Penyebab Utama Kematian Secara Mendadak
Serangan Jantung : Penyebab Utama Kematian Secara Mendadak

Serangan Jantung : Penyebab Utama Kematian Secara Mendadak

Sepekan yang lalu, perindustrian musik indonesia kembali diterpa kabar duka cita atas meninggalkan salah satu personil kelompok vokal trio akibat serangan jantung di Bandara Soekarno-Hatta. Dari kabar tersebut menambah rentetan daftar artis meninggal karena terkena serangan jantung. Sebenarnya, apa sih serangan jantung itu dan dapat mengakibatkan kematian pada seseorang?

Serangan jantung adalah momok penyakit nomor satu yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa secara mendadak dan juga penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO, sebanyak 17,2 juta (30%) dari 58 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah pada tahun 2005. dari seluruh angka tersebut, penyebab kematian antara lain disebabkan oleh serangan jantung (7,6 juta penduduk), stroke (5,7 juta penduduk), dan selebihnya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (4,2 juta penduduk).

Akut Miokard Infark (AMI) biasa juga di kenal dengan Serangan Jantung ini terjadi ketika arteri yang menuju ke jantung tersumbat dan pasokan darah diperlambat atau terhenti. Ketika otot jantung tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan jaringan jantung yang terkena mungkin mati. Infark miokard mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran daerah koroner kurang. Sedangkan, AMI adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.

Oleh karena itu, serangan jantung merupakan kondisi yang dapat membahayakan jiwa, jika tidak mendapat penanganan dan pengobatan yang cepat serta tepat. Serangan jantung terjadi pada saat otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah, sehingga otot jantung tersebut menjadi lemah, rusak dan bahkan mati. Tertutupnya suplai darah ini karena adanya plak (berupa lemak jahat, kolestrol dan zat limbah lainnya) pada dinding arteri koroner. Proses penumpukan plak ini disebut dengan aterosklerosis, ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan aterosklerosis seperti merokok, menderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, kurang olah raga dan mempunyai faktor keturunan. (Sumber: dokita.co)